Generasi Baru, Kejayaan Baru
Sangatlah jarang kita melihat atau menemukan anak muda pada zaman sekarang mempunyai rasa ingin mempererat dirinya dengan saudara, masyarakat, alam beserta aspek-aspek Tri Hita Karana yang dikenal oleh masyarakat Bali. Untuk menumbuhkan rasa seperti itu sangatlah sulit dikalangan anak muda sekarang, bukan berati mereka tidak mau, tetapi situasi, kondisi dan lain hallah yang menyebabkan seperti itu, kita ketahui ini bukanlah zaman kerajaan seperti dahulu yang apapun kegiatannya hanya berpusat di satu tempat yaitu Puri/istana. Tapi pada zaman globalisasi ini segelintir pemuda dengan mengandalkan akses media sosial mereka menghimpun satu persatu saudara mereka yang dekat dan jauh dan yang mereka tidak kenal juga, seperti yang dilakukan oleh anak muda generasi dari Puri Ageng Nyalian ini, mereka menghimpun saudara mereka untuk ikut bergabung demi terciptanya cita-cita leluhur mereka terdahulu untuk mempersatukan setiap keturunan/warih/sentana dalam bahasa Balinya. Himpunan pemuda ini yang dipelopori oleh muda-mudi Puri Ageng Nyalian mengajak saudara mereka yang berada di Puri Bakas Klungkung, Puri Kaleran Bangli dan Puri Tambahan yang berada di deaa Tambahan Bakas Bangli untuk lebih mempererat tali persaudaraan lewat sebuah paiketan atau organisasi dibawah satu bendera yaitu Paiketan Warih Ida I Dewa Agung Putu yang merupakan leluhur mereka yang beristana sebagai Raja di Puri Ageng Nyalian. Dari Ida I Dewa Agung Putu inilah puri-puri tersebut muncul untuk membentenngi setiap wilayah kekuasaan kerajaan Nyalian pada waktu itu. Sekian lama bungkam dengan dijajah oleh zaman globalisasi ini, para pemuda ini mempunyai visi dan misi untuk mengembalikan kejayaan Puri melalui bakti kepada leluhur, menyame braya dan mengembalikan nilai-nilai kebudayaan yang diciptakan oleh leluhur mereka terdahulu. Rasa memiliki dan rasa bakiti kepada leluhurlah yang membuat hati mereka menjadi satu untuk bergabung dan meneruskan apa yang menjadi cita-cita leluhur mereka. Didalam himpunan pemuda ini banyak kegiatan yang mereka gagas dengan berpatokan dengan skala dan niskala, dari ajang bersih-bersih di setiap merajan atau tempat suci di masing-masing puri, baik membantu saudara yang sedang berduka dan saudara yang mempunyai kegiatan keagaaman. Tidak sebatas di lingkungan saudara atau puri, mereka juga terun ke masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi mereka dengan masyarakatnya. Generasi baru inilah yang akan menjadikan kejayaan leluhur mereka dan puri akan kembali seperti sedia kala.
Komentar
Posting Komentar